Portfolio

Our Blog

The outline of what we do in this site

Minggu, 11 September 2011

Membuat Lukisan dari Gedebog (Pelepah Pisang)




Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) adalah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang tua dibakar karena dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang bisa dijadikan kerajinan tangan atau karya seni  lukisan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menjadikan limbah seperti itu sebagai sebuah berkah.

Tips membuat lukisan dari Pelepah Pisang

Cara pembuatan lukisan, amatlah sederhana bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu : pelepah pisang yang telah kering di pohon, gunting, triplek, lem.

Pelepah Pisang: jenis pisang bebas, pelepah pisang yang baik adalah yang sudah kering dipohon, kondisi pelepah pisang benar-benar kering (tidak basah atau lembab), pelepah tidak perlu dijemur di sinar matahari (cukup diangin-anginkan saja). Tidak perlu menggunakan bahan pengawet atau ditambah pewarna buatan, karena akan menghilangkan kesan alami lukisan. Corak warna pelepah pisang yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelukis, sesuai dengan gaya dan tema lukisan. Lukisan yang sudah jadi tidak perlu di vernis (bahan pengkilap lukisan). Supaya lebih indah bisa dipakai pigura dan kaca. Agar lukisan awet dan tahan lama, hindari lukisan dari basah/lembab.

Lem: Tidak ada jenis lem khusus untuk lukisan ini. Lem yang biasa digunakan contohnya ; lem kertas biasa yang berbahan dasar tepung singkong/kanji/aci, Lem kayu merek Rajawali yang biasa dijual dipasaran. Lem kayu Rajawali lebih sering penulis gunakan.

Triplek: Biasanya digunakan untuk dasar lukisan. Selain triplek dapat juga digunakan bahan-bahan lain, seperti karton tebal, kayu, dll

Cara Penempelan Pelepah Pisang: Teknik menempel bebas Untuk melukis pemandangan, kaligrafi, hewan, manusia, biasanya penulis menempel latar belakangnya dulu, baru yang terakhir detailnya. Seperti contoh Lukisan Kaligrafi, pertama tempellah latar belakang yang berwarna gelap semua, setelah kering baru tempel tulisan kaligrafinya yang berwarna terang. Agar hasil tempelan merata dan kuat, biasanya setelah pelepah pisang ditempel, lukisan diberi pemberat diatasnya hingga lem kering (seperti dengan kaca tebal, kayu pemberat, buku yang tebal dll) tujuannya agar lem menempel merata disetiap bagian pelepah pisang yang ditempel.

Teknik menempel dan kombinasi warna lukisan, biasanya akan berkembang lebih baik, bila dilatih secara terus menerus, sehingga suatu saat setiap pelukis akan menemukan cara dan tekniknya sendiri yang dianggap paling praktis dan paling pas bagi dirinya.

Untuk tahap tahap pertama, memang dibutuh keuletan dan kesabaran ekstra, karena bahan dan alat ini tidak lazim digunakan untuk tujuan melukis. Tetapi bila telah mahir dan teknik melukisnya telah didapat sendiri, akan diperoleh sebuah lukisan yang unik dan agak sulit untuk ditiru orang, sehingga nilai jualnya juga lebih baik. selamat mewarnai dunia, salam inspirasi.! 




Rabu, 08 Juni 2011

Seni; Antara Bakat dan Niat Kuat

Seni: keluar dari apa itu seni beserta tetekbengeknya, (karena sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan definisi yang pas). ada bagian yang sangat urgen yakni si Pembuat seni itu sendiri yang sering kita sebut sebagai Seniman.
 
Banyak orang yang berpendapat bahwa seorang seniman adalah orang yang benar-benar terlahir untuk menjadi seorang seniman, atau dengan kata lain kemampuan seninya merupakan bakat alami yang telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi beberapa pendapat yang bahkan telah melalui sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa seni itu bisa dipelajari. Faktor bakat memang ada dan memang sangat berpengaruh, tetapi itu hanya untuk mempercepat perkembangannya.

Saya sering berpikir bahwa pendapat yang kedua tadi hanyalah sebuah “kata-kata penghiburan” bagi orang-orang yang dapat dikatakan kurang berbakat tetapi memiliki keinginan kuat dan kerja keras untuk menjadi seorang seniman. Tetapi itu masih pendapat saya saja, belum cukup bukti untuk itu.
Saya pernah membaca buku berjudul “Jenius Kreatif”, saya lupa siapa penulisnya. Disana banyak diulas tentang para jenius seni dari jaman-jaman Renaisans, Barok, Klasik, Modern, juga postmodern. Beberapa diantaranya seperti Micheleangelo, Leonardo Da Vinci, Mozart, Beethoven, Pablo Picasso, Van Gogh. Di sana dikatakan bahwa seni itu dapat dipelajari dengan berbagai metode sistematis yang dibuat berdasarkan cara-cara kerja para seniman besar di atas.
Bagaimana pendapat anda?

PC Paint

entah malam ini aku merasa sumpek, membuka pc ada progam "paint" jadi pingin corat-coret.

 Lilau Laut : PC Paint


 Mata Nelayan: PC Paint


 Menjaring Cahaya: PC Paint


 Ratapan Merapi: PC Paint


The Champions: PC Paint

Kamis, 02 Juni 2011

Kun

KUN
Kaf dan Nun
Maka Jadilah
Kaf dan Nun
Maka Hancurlah
Kaf dan Nun
Maka Hiduplah
Kaf dan Nun
Maka Matilah
Kaf dan Nun
Maka Bangkitlah
Kaf dan Nun
Maka tersungkur

Kaf dan Nun
Cukup dua huruf
Fayakun

Sidogiri 06 Rajab 1429 H

Sebenarnya aku ingin menulis puisi untukmu



Bagaimana akan aku tulis puisi untukmu
Sedang engkau adalah puisi itu sendiri
Kau lah kalimatkalimat keramat itu
Kau lah katakata yang tertata itu
Kau lah hurufhuruf indah itu
Kau lah segala tanda baca
Spasi titik koma berseru
Barisan Paragraf
Maka,
Yang sebenarnya
inginku menulis puisi untukmu
Nyatanya hanyalah membaca abc
Di dindingdinding ruang sekolah TK
Gambar daun pohon waru berwarna
Mencolok mata orangorang dewasa
Tapi sisi bibir anakanak itu tertarik
Ke kanan ke kiri sekitar dua centi
Yang kita menyebutnya senyum
Entah karena bisa membaca
Atau daun pohon waru
telah menariknya
menariknarik
daun waru
di hatimu
hatiku
kita
!

Malang 21 Ramadhan 1431 H