Minggu, 11 September 2011

Membuat Lukisan dari Gedebog (Pelepah Pisang)

14.55




Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) adalah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang tua dibakar karena dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang bisa dijadikan kerajinan tangan atau karya seni  lukisan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menjadikan limbah seperti itu sebagai sebuah berkah.

Tips membuat lukisan dari Pelepah Pisang

Cara pembuatan lukisan, amatlah sederhana bahan dan alat yang dibutuhkan yaitu : pelepah pisang yang telah kering di pohon, gunting, triplek, lem.

Pelepah Pisang: jenis pisang bebas, pelepah pisang yang baik adalah yang sudah kering dipohon, kondisi pelepah pisang benar-benar kering (tidak basah atau lembab), pelepah tidak perlu dijemur di sinar matahari (cukup diangin-anginkan saja). Tidak perlu menggunakan bahan pengawet atau ditambah pewarna buatan, karena akan menghilangkan kesan alami lukisan. Corak warna pelepah pisang yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelukis, sesuai dengan gaya dan tema lukisan. Lukisan yang sudah jadi tidak perlu di vernis (bahan pengkilap lukisan). Supaya lebih indah bisa dipakai pigura dan kaca. Agar lukisan awet dan tahan lama, hindari lukisan dari basah/lembab.

Lem: Tidak ada jenis lem khusus untuk lukisan ini. Lem yang biasa digunakan contohnya ; lem kertas biasa yang berbahan dasar tepung singkong/kanji/aci, Lem kayu merek Rajawali yang biasa dijual dipasaran. Lem kayu Rajawali lebih sering penulis gunakan.

Triplek: Biasanya digunakan untuk dasar lukisan. Selain triplek dapat juga digunakan bahan-bahan lain, seperti karton tebal, kayu, dll

Cara Penempelan Pelepah Pisang: Teknik menempel bebas Untuk melukis pemandangan, kaligrafi, hewan, manusia, biasanya penulis menempel latar belakangnya dulu, baru yang terakhir detailnya. Seperti contoh Lukisan Kaligrafi, pertama tempellah latar belakang yang berwarna gelap semua, setelah kering baru tempel tulisan kaligrafinya yang berwarna terang. Agar hasil tempelan merata dan kuat, biasanya setelah pelepah pisang ditempel, lukisan diberi pemberat diatasnya hingga lem kering (seperti dengan kaca tebal, kayu pemberat, buku yang tebal dll) tujuannya agar lem menempel merata disetiap bagian pelepah pisang yang ditempel.

Teknik menempel dan kombinasi warna lukisan, biasanya akan berkembang lebih baik, bila dilatih secara terus menerus, sehingga suatu saat setiap pelukis akan menemukan cara dan tekniknya sendiri yang dianggap paling praktis dan paling pas bagi dirinya.

Untuk tahap tahap pertama, memang dibutuh keuletan dan kesabaran ekstra, karena bahan dan alat ini tidak lazim digunakan untuk tujuan melukis. Tetapi bila telah mahir dan teknik melukisnya telah didapat sendiri, akan diperoleh sebuah lukisan yang unik dan agak sulit untuk ditiru orang, sehingga nilai jualnya juga lebih baik. selamat mewarnai dunia, salam inspirasi.! 




0 komentar:

Posting Komentar