Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) adalah
sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang tua dibakar karena
dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang bisa dijadikan kerajinan
tangan atau karya seni lukisan yang
indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang
menjadikan limbah seperti itu sebagai sebuah berkah.
Tips membuat lukisan dari Pelepah Pisang
Cara pembuatan lukisan, amatlah sederhana bahan dan alat
yang dibutuhkan yaitu : pelepah pisang yang telah kering di pohon, gunting, triplek,
lem.
Pelepah Pisang: jenis pisang bebas, pelepah pisang
yang baik adalah yang sudah kering dipohon, kondisi pelepah pisang benar-benar
kering (tidak basah atau lembab), pelepah tidak perlu dijemur di sinar matahari
(cukup diangin-anginkan saja). Tidak perlu menggunakan bahan pengawet atau
ditambah pewarna buatan, karena akan menghilangkan kesan alami lukisan. Corak
warna pelepah pisang yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelukis, sesuai
dengan gaya dan tema lukisan. Lukisan yang sudah jadi tidak perlu di vernis (bahan
pengkilap lukisan). Supaya lebih indah bisa dipakai pigura dan kaca. Agar
lukisan awet dan tahan lama, hindari lukisan dari basah/lembab.
Lem: Tidak ada jenis lem khusus untuk lukisan ini. Lem
yang biasa digunakan contohnya ; lem kertas biasa yang berbahan dasar tepung
singkong/kanji/aci, Lem kayu merek Rajawali yang biasa dijual dipasaran. Lem kayu
Rajawali lebih sering penulis gunakan.
Triplek: Biasanya digunakan untuk dasar lukisan. Selain
triplek dapat juga digunakan bahan-bahan lain, seperti karton tebal, kayu, dll
Cara Penempelan Pelepah Pisang: Teknik menempel bebas
Untuk melukis pemandangan, kaligrafi, hewan, manusia, biasanya penulis menempel
latar belakangnya dulu, baru yang terakhir detailnya. Seperti contoh Lukisan
Kaligrafi, pertama tempellah latar belakang yang berwarna gelap semua, setelah
kering baru tempel tulisan kaligrafinya yang berwarna terang. Agar hasil
tempelan merata dan kuat, biasanya setelah pelepah pisang ditempel, lukisan
diberi pemberat diatasnya hingga lem kering (seperti dengan kaca tebal, kayu
pemberat, buku yang tebal dll) tujuannya agar lem menempel merata disetiap
bagian pelepah pisang yang ditempel.
Teknik menempel dan kombinasi warna lukisan, biasanya akan
berkembang lebih baik, bila dilatih secara terus menerus, sehingga suatu saat
setiap pelukis akan menemukan cara dan tekniknya sendiri yang dianggap paling
praktis dan paling pas bagi dirinya.
Untuk tahap tahap pertama, memang dibutuh keuletan dan
kesabaran ekstra, karena bahan dan alat ini tidak lazim digunakan untuk tujuan
melukis. Tetapi bila telah mahir dan teknik melukisnya telah didapat sendiri, akan
diperoleh sebuah lukisan yang unik dan agak sulit untuk ditiru orang, sehingga
nilai jualnya juga lebih baik. selamat mewarnai dunia, salam inspirasi.!